

Menteri Keuangan Sri Mulyani - Dalam pernyataan resminya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi langkah Kapolri membentuk Satuan Tugas Khusus Penerimaan Negara, yang dinilainya sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antar-lembaga dalam mengamankan penerimaan negara. Foto: Tangkapan layar dari kanal YouTube Kemenkeu/detik.com.
SAREKATRAKYAT.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memberikan sambutan yang sangat positif terhadap pembentukan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara. Tim ini akan berfokus pada pendampingan kementerian dalam rangka meningkatkan penerimaan negara di berbagai sektor di bawah kepemimpinan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam pernyataannya, Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin dialog yang konstruktif dengan Satgassus ini.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satgassus tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan penerimaan negara sekaligus mengamankan penerimaan negara dari sisi pencegahan serta penindakan. Bimo menegaskan bahwa koordinasi antara timnya dengan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara adalah komitmen penting yang perlu dipegang bersama.
Sri Mulyani juga menekankan bahwa pembentukan Satgassus ini bukan hal baru, karena konsep tim khusus ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu di Kepolisian. Ia menambahkan bahwa koordinasi yang kuat sangat penting untuk memastikan penerimaan negara tetap aman dan terjaga. Salah satu anggota Satgassus, Yudi Purnomo Harahap, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta yang terbaru Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam konteks tersebut, Satgassus juga mendampingi pemangku kepentingan di berbagai instansi dan kementerian, baik di tingkat pusat maupun daerah. Novel Baswedan ditunjuk sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara. Sri Mulyani menjelaskan bahwa dukungan terhadap pembentukan Satgassus ini sangat penting demi mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat, yang sangat bergantung pada penerimaan negara yang kuat.
Dalam peninjauan lapangan, ditemukan berbagai masalah yang mendesak untuk segera ditangani guna meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Salah satu isu yang diangkat adalah masih banyaknya kapal penangkap ikan yang beroperasi tanpa izin, baik di bawah maupun di atas 30 GT, yang menangkap ikan di wilayah laut lebih dari 12 mil. Anggota Satgassus yang merupakan mantan pegawai KPK memiliki pengalaman dalam menangani berbagai kasus korupsi dan memahami tata kelola pemerintahan secara baik.
Yudi juga menyampaikan bahwa Hotman Tambunan, ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan, telah memetakan potensi peningkatan pendapatan negara dalam sektor tersebut. Sri Mulyani menegaskan dukungannya terhadap inisiatif Kapolri mengenai pembentukan tim khusus ini, karena penting bagi perbaikan PNBP di sektor perikanan.
Mengenai aktivitas Satgassus, dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Senin, 16 Juni, Kepala Satgassus dijabat oleh Herry Muryanto, yang telah mengunjungi berbagai pelabuhan perikanan termasuk Pelabuhan Perikanan Mayangan dan Pelabuhan Perikanan Benoa. Meskipun beberapa kapal penangkap ikan telah mengajukan izin, prosesnya masih menghadapi kendala dan memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan persetujuan.
Inisiatif ini sangat diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara dan mewujudkan kemandirian fiskal yang lebih baik. (SR/BM)
Sumber: detik.com
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.