Pameran Seni "Surat untuk Polisi Indonesia" Mengangkat Isu Kekerasan Kepolisian

Foto ini diambil oleh Social Movement Institute (SMI) selama pembukaan Pameran "Surat untuk Polisi Indonesia" yang berlangsung di The Ratan Warehouse, Yogyakarta. Para pengunjung terlihat tengah menyaksikan karya seni yang mengangkat isu-isu kritis mengenai kekerasan polisi dan pentingnya reformasi dalam institusi kepolisian.

SAREKATRAKYAT– Pameran seni bertajuk "Surat untuk Polisi Indonesia" resmi dibuka pada 1 Juli 2024, di The Ratan Warehouse, Yogyakarta. Pameran ini diselenggarakan oleh Social Movement Institute bersama dengan Aksi Kamisan dan Biennale Jogja, yang bertujuan untuk merefleksikan hubungan antara kepolisian dan masyarakat Indonesia, dengan fokus pada isu-isu kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga sipil.

Acara ini mengangkat berbagai kasus yang telah banyak diberitakan, seperti kekerasan polisi dalam menangani aksi demonstrasi, bentrokan dengan TNI, serta pelanggaran hak asasi manusia yang kerap terjadi. Melalui pameran ini, berbagai karya seni visual dihadirkan sebagai sarana untuk merefleksikan dampak dari kekerasan yang terjadi, sekaligus memberi ruang untuk dialog kritis mengenai praktik kepolisian di Indonesia.

Pameran ini juga dilengkapi dengan diskusi yang melibatkan sejumlah tokoh penting. Bivriti Susanti, Zainal Arifin Muchtar, Novel Basedan dan aktivis serta seniman lainnya akan membahas berbagai persoalan terkait kekuasaan polisi, pengaruh politik terhadap kepolisian, serta pentingnya reformasi untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi ini.

Detail Pameran:

· Pameran dibuka pada 1 Juli 2024, dan akan berlangsung hingga 5 Juli 2024.

· Pameran dibuka setiap hari mulai pukul 15:00 hingga 21:00 WIB.

Selain menampilkan karya seni, pameran ini bertujuan untuk membuka wacana publik terkait pentingnya reformasi kepolisian, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam lembaga penegak hukum tersebut.

Pameran ini juga mengundang masyarakat untuk merenung dan berpartisipasi dalam pembicaraan yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan keadilan sosial. Diharapkan, pameran ini dapat memberikan kontribusi penting dalam mendorong perubahan positif di tubuh kepolisian Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran, kunjungi media sosial Social Movement Institute (SR/NA)