

Dalam laporan iklim tahunan yang baru saja dirilis oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang berada di bawah naungan PBB, sebuah pengumuman mencengangkan mencuat. Diperkirakan ada 70 persen kemungkinan bahwa pemanasan rata-rata dari tahun 2025 hingga 2029 akan melampaui batas aman global yakni 1,5 derajat Celsius. Ini bukan sekadar angka, melainkan sebuah tanda bahaya yang harus dihadapi oleh semua negara di dunia hari ini.
Jakarta, CNBC Indonesia - Menggugah kesadaran dunia, PBB mengeluarkan peringatan terbaru yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin berada dalam situasi yang sangat kritis, dengan kemungkinan itu bahkan bisa mencapai 100 persen untuk jangka waktu lima tahun mendatang. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kita sedang berada di jalur bencana yang serius, melawan waktu dan faktor-faktor yang tampaknya tak terkendali.
Perjanjian Iklim Paris 2015 telah menetapkan ambisi yang tinggi, berusaha membatasi pemanasan global di bawah 2 derajat Celsius, bahkan hingga 1,5 derajat Celsius jika mungkin. Namun, seiring dengan meningkatnya emisi gas rumah kaca, target tersebut hampir bisa dipastikan tidak dapat tercapai. Proyeksi terbaru dari WMO, yang disusun oleh Kantor Meteorologi Inggris dan berbagai pusat prakiraan global, menunjukkan bahwa suhu permukaan rata-rata global untuk tiap tahun antara 2025 dan 2029 akan berada di kisaran 1,2°C hingga 1,9°C di atas rata-rata pra-industri.
Peter Thorne, seorang ahli iklim yang juga direktur dari Unit Analisis dan Penelitian Iklim di Universitas Maynooth, menyatakan bahwa prediksi ini sangat mengkhawatirkan. Ia menekankan, Hal ini sepenuhnya konsisten dengan perkiraan kita untuk melewati batas 1,5 derajat Celsius dalam jangka panjang, khususnya di akhir tahun 2020-an atau awal 2030-an.
Setiap kenaikan suhu, bahkan hanya sepersepuluh derajat, dapat memiliki efek yang signifikan: dari gelombang panas yang lebih intens, curah hujan ekstrem, hingga kekeringan berkepanjangan, serta pencairan lapisan es dan gletser yang membawa konsekuensi bencana bagi ekosistem dan manusia. Inilah saatnya bagi kita untuk membuka mata, menyadari bahwa kita sedang berada di ujung tanduk.
Dari sudut pandang historis, kita sudah mencapai dua tahun terpanas yang pernah tercatat pada tahun 2023 dan 2024. Masyarakat global perlu memahami bahwa kondisi iklim tempat tinggal kita ini sangat rapuh. Target 1,5 derajat Celsius kini dianggap hampir tidak mungkin dicapai oleh banyak ilmuwan, mengingat emisi karbon dioksida (CO2) yang masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
Setiap individu yang peduli dengan keberlanjutan dan kelangsungan hidup planet ini harus memahami betapa mendesaknya situasi yang kita hadapi. Sejarah menunjukkan bahwa kita berada pada titik kritis. Kerugian yang dihadapi oleh lingkungan memerlukan tindakan cepat dan serius dari setiap negara di seluruh dunia. Keterlambatan dalam merespons waktu ini hanya akan memicu bencana yang lebih besar di masa depan.
Saatnya untuk bangkit! Dunia harus bersatu demi menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi. Dari kebijakan energi terbarukan hingga upaya konservasi yang komprehensif, kita harus menciptakan momentum untuk perubahan. Kesadaran masyarakat dan dukungan untuk tindakan kolektif diperlukan agar kita bisa melawan ancaman iklim ini.
PADA KESIMPULANNYA, laporan WMO seharusnya menjadi pengingat yang memicu rasa urgensi. Setiap dekade berikutnya merupakan peluang untuk menorehkan sejarah tentang bagaimana manusia dapat beradaptasi dan memitigasi perubahan yang sedang berlangsung. Kita tidak hanya sedang membahas angka-angka dalam derajat Celsius, tetapi juga nasib jutaan makhluk hidup dan kelangsungan Planet Bumi yang kita cintai.
Jangan biarkan ketidakpedulian membuat kita terjerumus lebih jauh dalam lautan masalah yang terus meningkat. Penting untuk memahami bahwa semua orang memiliki peran dalam perjuangan melawan perubahan iklim—ini bukan sekadar tanggung jawab pemerintah atau korporasi. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan masa depan yang aman dan layak bagi generasi yang akan datang.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.