Situasi Darurat: 386 WNI Terjebak di Iran dan 194 di Israel

Perang Israel vs Iran - Situasi darutat seiring ketegangan meningkat sejak pecah perang Israel - Iran. Foto: BBC World

SAREKATRAKYAT.COM - Warga negara Indonesia yang berencana untuk melakukan perjalanan ke negara-negara seperti Iran, Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman disarankan untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut. Hal ini disebabkan oleh status siaga yang telah ditetapkan oleh perwakilan Republik Indonesia di negara-negara tersebut. Menurut pernyataan dari Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat, situasi keamanan di wilayah tersebut cukup rentan.

Selain itu, bagi mereka yang memiliki penerbangan melewati wilayah Tengah Timur, penting untuk melakukan pengecekan jadwal penerbangan terakhir dari maskapai yang bersangkutan. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan terjadinya buka tutup wilayah udara yang dapat berdampak pada jadwal penerbangan yang telah direncanakan.

Pada konferensi pers yang diadakan pada tanggal 18 Juni 2025, Rolliansyah juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 386 warga negara Indonesia yang berada di Iran, kebanyakan dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di kota Qom. Dia menambahkan bahwa saat ini juga terdapat 580 WNI yang berada di Iran dan Israel. KBRI Amman mencatat sekitar 194 warga negara Indonesia yang sedang berada di Israel, banyak dari mereka mengikuti program magang pendidikan di kota Rafah, di bagian selatan Israel.

Meskipun terdapat ketegangan di kawasan tersebut, Rolliansyah memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik yang tengah berlangsung antara Iran dan Israel. Dalam komunikasi yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Amman dan Teheran, terungkap bahwa tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia yang mengalami masalah akibat konflik ini.

Pemerintah melalui Kemlu mengimbau semua WNI di luar negeri untuk senantiasa memantau perkembangan situasi dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak kedutaan setempat. Kepatuhan terhadap saran keamanan sangat penting untuk menjaga keselamatan diri dan menghindari situasi yang dapat membahayakan.

Melalui berbagai upaya ini, pemerintah bertujuan untuk melindungi warganya yang berada di luar negeri serta memastikan keselamatan mereka di tengah ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. (SR/BM)

Sumber: detik.com