

SAREKATRAKYAT-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf melaporkan perkembangan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/6).
Yahya menjelaskan bahwa PBNU mendapat mandat dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengelola 1.000 titik dapur MBG, yang tersebar di berbagai pesantren, madrasah, dan lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan NU.
"Kami sudah berjalan di sejumlah titik dan sekarang sedang mengakselerasi pelaksanaannya secara progresif," ujar Yahya usai pertemuan. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan koordinasi intensif dengan pemerintah.
Yahya menyebut bahwa pelaksanaan MBG akan menjangkau lebih dari 400 pesantren besar serta berbagai pesantren kecil di bawah naungan NU. Targetnya, seluruh titik dapur makan bergizi ini akan beroperasi penuh pada Agustus 2025.
Selain membahas program MBG, Yahya juga melaporkan sejumlah kerja sama antara PBNU dan pemerintah, termasuk Gerakan Keluarga Maslahat NU yang melibatkan berbagai kementerian. Presiden Prabowo, menurut Yahya, menyampaikan dukungan penuh terhadap program-program tersebut dan mendorong PBNU untuk terus mempererat kerja sama strategis dengan pemerintah.
"Kami mengerjakan berbagai program dari berbagai kementerian, dan semuanya kami laporkan kepada Presiden. Beliau memberikan dukungan penuh dan mendorong sinergi yang lebih kuat," kata Yahya.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya PBNU memperkuat peran organisasi dalam mendukung agenda nasional, khususnya di bidang kesehatan gizi dan pemberdayaan masyarakat melalui jalur pendidikan keagamaan. (SR/NA)
Sumber: CNN Indonesia, “(BPNU Bakal dilibatkan Kelola 1000 Dapur Makan Bergizi Gratis)”; Tempo, “(Ketua Umum PBNU Lapor Prabowo soal Makan Bergizi Gratis di 1.000 Titik)”.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.