SAREKATRAKYAT.COM — Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia pada akhir Juni 2025. Pemeringkatan yang bersumber dari Forbes Real-Time Billionaires ini menempatkan Low Tuck Kwong, pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources, sebagai orang terkaya di Tanah Air. Per 23 Juni 2025, kekayaan Low tercatat sebesar 27,1 miliar dollar AS atau setaraRp 446 triliun.

Posisi kedua ditempati oleh taipan petrokimia, Prajogo Pangestu, dengan harta mencapai 24,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 400 triliun). Disusul oleh duo bersaudara pemilikBCA dan grup Djarum, Budi Hartono (Rp 357 triliun) dan Michael Hartono (Rp 344triliun).

Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes per akhir Juni 2025:

  1. Low Tuck Kwong – PT Bayan Resources
    Kekayaan: $27,1 miliar (Rp 446 triliun)
  2. Prajogo Pangestu – PT Barito Pacific
    Kekayaan: $24,3 miliar (Rp 400 triliun)
  3. Budi Hartono – BCA & Djarum
    Kekayaan: $21,7 miliar (Rp 357 triliun)
  4. Michael Hartono – BCA & Djarum
    Kekayaan: $20,9 miliar (Rp 344 triliun)
  5. Sri Prakash Lohia – Indo-Rama Synthetics
    Kekayaan: $8,4 miliar (Rp 138 triliun)
  6. Otto Toto Sugiri – PT DCI Indonesia
    Kekayaan: $6,7 miliar (Rp 110 triliun)
  7. Keluarga Tahir – Grup Mayapada
    Kekayaan: $5,7 miliar (Rp 94 triliun)
  8. Agus Projosasmito – Amman Mineral
    Kekayaan: $5,5 miliar (Rp 90 triliun)
  9. Dewi Kam – Bayan Resources & PT Sumber Energi Prima Sakti
    Kekayaan: $4,8 miliar (Rp 79 triliun)
  10. Marina Budiman – PT DCI Indonesia
    Kekayaan: $4,7 miliar (Rp 77 triliun)

    Forbes memperbarui daftar ini secara real-time berdasarkan data saham perusahaan dan valuasi aset,baik publik maupun swasta. Kekayaan yang terkait dengan pasar saham publik diperbarui tiap lima menit saat bursa aktif, sementara valuasi perusahaan swasta diperbarui harian dengan metode analisis dari FactSet Research Systems.

    Mengapa Orang Kaya Indonesia Bisa Lebih Kaya dari Korea Selatan?

    Menariknya, total kekayaan Low Tuck Kwong jauh mengungguli konglomerat terkaya Korea Selatan,Michael Kim, yang per April 2025 hanya tercatat memiliki kekayaan sebesar 9,5miliar dollar AS (sekitar Rp 156 triliun). Ini berarti, kekayaan Low hampir tiga kali lipat lebih besar.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menjelaskan bahwa fenomena ini tidak terlepas dari besarnya dukungan kebijakan fiskal dan insentif pajak dari pemerintah Indonesia terhadap para pengusaha besar.

    “Orang kaya di Indonesia bisa lebih cepat bertambah kekayaannya karena banyak fasilitas dan insentif yang diberikan pemerintah,” kata Bhima kepada Kompas.com padaMinggu (4/5/2025).

    Ia membandingkan dengan Korea Selatan yang menerapkan sistem pajak lebih ketat terhadap konglomerasi bisnis atau chaebol, seperti Samsung dan Hyundai. Menurut Bhima, para chaebol tidak mendapatkan keistimewaan sebesar yang diberikan kepada para pengusaha besar di Indonesia.

    “Bayangkan saja, Indonesia mengeluarkan belanja pajak lebih dari Rp 400 triliun per tahun. Investasi padat modal juga diberikan tax holiday dan tax allowance hingga 20tahun. Di Korea Selatan tidak ada kebijakan semacam itu,” jelasnya.

    Selain perbedaan dalam sistem perpajakan dan insentif, struktur ekonomi masing-masing negaraturut berpengaruh terhadap potensi akumulasi kekayaan para konglomerat. (SR)


    Sumber:

    Kompas.com, Peringkat Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2025 Versi Forbes, Ini Juaranya

    Kompas.com, Harta Orang Terkaya di Indonesia Lebih Tinggi daripada Konglomerat di KoreaSelatan, Kok Bisa?

     

     

    Share this article
    The link has been copied!