Politik Hijau sebagai Alternatif atas Eksploitasi Lingkungan dalam Sistem Kapitalis

Ilustrasi politik hijau di antara maraknya kerusakan lingkungan seiring perkembangan sistem kapitalis yang mengeksploitasi sumber daya alam. Ilustrasi: Tempo/J.Prasongko.

SAREKATRAKYAT.COM - Dalam era modern ini, tantangan lingkungan semakin meningkat seiring dengan perkembangan sistem kapitalis yang seringkali mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Hal ini menyebabkan dampak negatif yang signifikan, mulai dari perubahan iklim hingga penurunan kualitas hidup masyarakat. Di tengah situasi ini, politik hijau muncul sebagai salah satu solusi yang menjanjikan untuk mengatasi permasalahan lingkungan.

Politik hijau merupakan pendekatan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kebijakan publik dan praktik sosial. Ide dasar dari politik ini adalah bahwa kesejahteraan manusia dan kesehatan planet harus menjadi prioritas utama. Dengan mengadopsi kebijakan yang ramah lingkungan, kita tidak hanya melindungi sumber daya alam tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Dalam sistem kapitalis, seringkali ada kecenderungan untuk mengabaikan dampak jangka panjang dari aktivitas ekonomi. Politik hijau menantang pandangan ini dengan menekankan pentingnya keberlanjutan. Misalnya, dalam bidang energi, transisi dari bahan bakar fosil menuju energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin menjadi fokus utama. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor hijau.

Sebagai tambahan, politik hijau berupaya memastikan bahwa semua lapisan masyarakat terlibat dalam pengambilan keputusan terkait lingkungan. Hal ini menciptakan ruang bagi suara-suara yang selama ini terpinggirkan untuk ikut berkontribusi dalam merumuskan kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. Partisipasi masyarakat dalam proses ini memastikan bahwa kebijakan yang diambil lebih inklusif dan mencerminkan kebutuhan semua pihak.

Saatnya kita melihat politik hijau bukan hanya sebagai alternatif, tetapi sebagai sebuah kebutuhan mendesak di tengah kondisi lingkungan yang semakin buruk. Dengan mengadopsi pendekatan ini, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan berjalan beriringan. Transformasi ini memerlukan kerjasama dari semua pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga individu untuk bersama-sama menjaga bumi kita. (Ain)